Jumat, 27 Mei 2011

Pengetahuan Umum Tentang Packaging

 amazing speed browser on UC browser try now


PENGETAHUAN UMUM TENTANG PACKAGING
By: TONI SUHARTANA




Proses Cetak


Cara cetak itu ada 2 :
  1. Cetak Reverse untuk film contoh : OPP, MST, PET, PVC, LLDPE, PT dll.
Urutan warna dari gelap ke terang.
- Cetak surface untuk yang bahannya tidak transparent contoh : paper, Alumunium foil, dll.
Urutan warna dari terang ke gelap.
Proses laminating
Dimaksudkan untuk memperoleh gabungan dari beberapa sifat yang dimiliki oleh macam2 film atau resin, sehingga setiap komoditi dapat dibuat pembungkus dengan komposisi material yang sesuai.
Jenis-jenis laminasi :
1.Dry untuk cairan
2.EC ( Ectruction Coating ) untuk powder dengan melalui proses pelelehan plastik pada suhu tinggi ( 300 0 C) akan didapatkan kombinasi lapisan bahan sesuai dengan kebutuhan.
3.Wet Laminasi untuk menyatukan 2 jenis polimer, contoh : PET/ Paper, PET/OPP dll
EC untuk yang sejenis tidak perlu coating/adhesive contoh OPP/PP.
Proses laminating diatas mempunyai kelebihan masing-masing. Bonding strength bahan yang diproses dengan dry laminating akan lebih kuat dibanding dengan EC tapi dengan majunya teknologi EC prosespun bisa ditingkatkan strengthnya.
Perbandingan Cara macam-macam proses laminasi :

Proses Kelebihan Kekurangan
  • Wet Lamination
-Tidak usah khawatir akan sisa pelarut
-Biayanya murah dibanding cara lain
-diutamakan spesifikasinya yang menggunakan kertas
-jenis bahan perekatnya terbatas
  • Dry Lamination
 - Dapat ditempelkan pada semua jenis film- Tergantung dari bahan perekatnya, maka dapat diperoleh sifat bahan yang disesuaikan dengan kegunaannya (tahan panas, tahan minyak, tahan obat-obatan
- Transparan -Perlu aging

-Harus ada perhatian khusus terhadap sisa pelarut
-Diperlukan ketebalan dan kerataan film Extrusion Coating - Aging cukup dalam waktu pendek (0,5 - 1 hari)
- Sambil laminasi untuk PE dapat dibuat film -Penggabungan dgn film ada batasnya
-Ada bau PE
-Tidak transparan
Proses Slitting
Setelah proses percetakan dan laminating selesai dilakukan proses berikutnya adalah proses slitting ( pemotongan ). Pada proses ini bahan dalam bentuk besar dan relative lebar dipotong-potong menjadi ukuran roll kecil sesuai kebutuhan permintaan. Pada bagian bahan yang tidak dipakai dibuang. Produk kemas bentuk dalam satuan atau bentuk roll ini, dikomsumsi oleh produsen yang menggunakan proses pengisian( filling ) produk kemasan secara otomatis.

Jenis-jenis solvent yang biasa digunakan:
-Toluen
-Normal Hexan
-Etil Asetat
-Metil Etil Keton
-Isopropanol
Maksimum solvent yang digunakan untuk food packaging adalah 10 mg/m2 .
Cara menghitung GSM untuk roll film :
Contoh : PET 12  /ink/dry/VMCPP 25
12 x  PET + 25 x  CPP + ink dan dry dihitung 5 gram.

Jenis-jenis Teknik Cetak :
1.Letterpress/Flexography
2.Offset Lithography
3.Gravure or rotogravure
4.Screen printing
5.ink-jet printing
Biasanya ada 3 type yg digunakan pada printing packaging :
Offset printing, Gravure printing, Flexografic (anastatic) printing.

1.Process Offset printing
Pada offset printing yang digunakan adalah paper dimana prosesnya dimulai dengan printing, Die-cutting, Gluing. Sebelum dilakukan proses pembuatan layout potongan (biasanya dilakukan dengan mesin cadograph). Design yang telah jadi kemudian dibuat separasi warnanya yang kemudian dibuat film. Dimana film yang telah dihasilkan kemudian dimounting pada plat. Plat yang dihasilkan dipasang pada mesin Offset.
Proses die cutting menggunakan alat pemotong yang permanen untuk memotong kertas pada dimensi yang diinginkan. Pada pembentukan wadah-wadah (display) dari kertas, struktur dari wadah-wadah tersebut haruslah didisain terlebih dahulu. Wadah-wadah dari kertas dibentuk dari disain blue print sebagai dasar struktur. Wadah-wadah dari kertas dibentuk dari disain blue print sebagai dasar struktur.

Bentuk Potongan Display
Pada karton display contohnya display lipat. Biasanya dengan menggunakan celah untuk menyisipkan/memasukkan tutupnya. Oleh karena itu pada saat disain dimensi harus betul-betul presisi, jika tidak akan menyebabkan kerusakan pada tahap akhir pembuatan.
Untuk memastikan bahwa printing dan pemotongan tepat, terutama pada proses manual, semua informasi tentang struktur design digunakan untuk memebuat artwork dan pisau pemotongan.

Printing dari wadah
a. Ketepatan printing
Presisi register pada printing offset sangat tinggi sekali, design ini jarang sekali ditemui kesalahan. Quality juga lebih baik dibanding printing gravure.
b. Cetak Warna
Pada printing normal hampir semua warna dapat digunakan pada proses over printing (CMYK). Pada proses pewarnaan packaging warna dipengaruhi oleh density, stabilitas, kecocokan kandungan solid beberapa bahan warna dan jenis warna itu sendiri. Pada warna hijau biasa bukan berarti hasil dari over printing antara Y dan C tetapi dengan menggunakan tinta langsung atau berasal dari over printing beberapa warna. Hal ini sama saja dengan flexible packaging.

Desain dan Proses Pembuatan Display
Pada dasarnya proses pembuatan display terdiri dari proses printing, die cutting dan pengeleman.
Ada 2 tahap pada proses design :
1. Blading
Pada proses pewarnaan pada seluruh permukaan box, biasanya dibuat allowance warna sampai diluar garis gambar (outlines)  3 mm. Bleeding tidak perlu dilakukan pada permukaan yang tidak terlihat, misalnya area pengeleman, bagian bawah, tutup dalam, dll..
2. Menentukan areal yang akan dilipat.
Pada saat proses biasa juga terjadi bahwa disain tertutup pada bagian dekat garis luar dan garis lipatan. Jika ini terjadi bleeding harus ada jarak  2 mm dari garis lipatan.

2. Proses Gravure Printing

Gravure printing adalah salah satu cetakan papan cekung/tercongkel yang menggunakan silinder sebagai papan cetakan. Proses cetak dengan mesin gravure, pada cylinder diberikan tinta, lalu tinta yang terkena selain pada bagian cekung itu dihapus dengan pisau ( doctor blade) dan tinta yang masuk pada bagian-bagian cekung dipindahkan ke bahan cetakan ( kertas, Al, film plastik).

Ada tiga macam pembuatan cylinder :
a. Helio Gravure ( Luas permukaan berbeda, kedalaman berbeda)
b. Direct Gravure ( Luas permukaan berbeda, kedalaman sama)
c. Conventional Gravure ( Luas permukaan sama kedalaman berbeda)

Bagian-bagian yang berperan penting pada proses cetak adalah :

1.Doctor Blade
Tugas doctor blade adalah mengerik tinta yang ada pada bagian cekung diatas cylinder.
2.Registrasi otomatik
Selama proses mencetak, tidak mungkin mengontrol registrasi secara terus-menerus dengan mata.
3.Tinta
Factor penting pada tinta gravure adalah, bahan pewarna, pembawa dan additive agent.

3. Flexography



BCT( box compression test) = 5.87 x ECT x caliper0.508 x p0.492
G/m2 = x = ECT ?
ECT = hasil edge crust
Caliper = ketebalan board
P = keliling box dlm cm
B flute = 3 mm
C flute = 4 mm
BC flute = 7 mm
A flute = 5 mm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar